Mesin Vacum Heat Setter (VHS)

Sebelumnya telah dijelaskan mesin-mesin pada tahap persiapan awal yaitu mesin PW dan TFO. Pada tahap persiapan dua terdiri dari mesin VHS, Jumbo Winder (JW) dan Sectional Warper (SW). Pada Artikel kali ini akan dibahas mesin VHS. Mesin VHS berfungsi mematikan sementara / meminimasi torque akibat twist. Torque adalah kemampuan suatu bahan polyester untuk melawan pemberian antihan yang tinggi. Dengan adanya antihan yang tinggi, torquenya juga semakin tinggi sehingga benang cenderung membentuk crinkle. Benang yang cenderung membentuk crinkle akan menyulitkan dalam proses selanjutnya dan mengakibatkan cacat pada kain. Ilustrasi benang sebelum dan sesudah di VHS dapat dilihat pada gambar 15. Sedangkan gambar 16 menunjukan mesin VHS.

Untuk lebih jelasnya mengenai sistem kerja mesin VHS ini, mari kita perhatikan diagram pokok kerja VHS berikut:

Dari diagram diatas dapat dijelaskan tahapan prosesnya sebagai berikut;

•  Mesin VHS dipersiapkan dengan disemprot agar suhunya turun sampai kisaran 32-35 derajat Celcius.
•  Proses vacuum, udara disedot sehingga suhu menurun hingga 30 derajat. Vakum untuk lusi kisaran 64-68 KNKG sedangkan pakan 60-64 KNKG.
•    Pemberian uap panas secara bertahap (agar tidak gosong) sampai suhu tertentu sesuai jenis benang yang diproses, misalkan sampai 90 derajat, dan dipertahankan dalam waktu tertentu sesuai jenis benang, misalkan 45 menit
• Mesin VHS dibuka, suhu turun sampai titik tertentu

Produksi mesin VHS  dapat dihitung dengan rumus:

Demikian Artikel mesin VHS, Semoga dapat menambah wawasan.