Sunday, July 17, 2016

Penomoran dan Penamaan Benang

Jika pada artikel sebelumnya sudah dibahas macam-macam benang, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai penomoran dan penamaan benang. tujuannya tidak lain adalah untuk mempermudah pemakai benang tersebut.

1)      Penomoran Benang
      Ada dua sistem penomoran yaitu penomoran langsung dan tidak langsung. Penomoran yang umum digunakan adalah penomoran langsung.
Contoh penomoran langsung: De = Berat/9000 m,, artinya jika kita mempunyai 50 dinier benang berarti benang tersebut beratnya 50 gr per 9000 meter.

2)      Penamaan Benang
      Penamaan benang salah satu tujuannya adalah untuk membedakan setiap jenis benang yang ada supaya tidak tercampur. Penamaan benang sebenarnya beragam, namun pada dasarnya tidak jauh berbeda. Contoh penamaan benang : SKKNI INOV SD 130/60 LOT 1.1a 
      Dari penamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
      SKKNI : nama pemasok benang
       INOV : nama benang
       SD : tingkat kecerahan benang (brightness) SD = Semi Dal
       130 : Dinier benang, 60 : jumlah filament
        LOT : campuran atau adonan, proses yang ke sekian
        1a : grade 

Demikian semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Sudah Membaca Blog Saya. Silahkan Tinggalkan Komentar;